Rabu, 09 Mei 2012

poem


Malam itu

Aku tidak akan benar-benar lupa  malam itu
Saat kita kelewat asyik membicarakan aroma kebahagiaan
Yang diam-diam bergerak diantara celah-celah batu
 mengokohkan rasa yang menelusup ke sanubari

Aku, kau kemudian kita
Hanya sepasang manusia yag kelewat memuja keabadian
Berkhayal membangun istana dari potongan-potongan rindu yang membara
Kemudian mengukuhkan diri sebagai raja dan ratu
Yang bebas melakukan apapun
Memerintah, berplesiran, bahkan menghabiskan hari untuk tetap terkait

Aku tidak akan benar-benar lupa tentang malam itu
Saat kita  telah saling mengaitkan semacam  janji
Untuk tidak saling lepas atau melepaskan
Dan aku tidak ingin benar-benar  melupakan malam itu.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar